Hal itu dikatakan Kepala Direktorat Siber Nasional Israel (INCD) Gaby Portnoy pada hari Selasa (28/6/2022).
"Kami melihat mereka, kami tahu bagaimana mereka bekerja dan kami ada di sana," ucap dia saat berbicara di Cyber Week Universitas Tel Aviv.
Portnoy membuat komentarnya sehari setelah industri baja Iran mengalami salah satu serangan siber terbesar dalam sejarah dan mengakibatkannya berhenti beroperasi.
Serangan itu hanya beberapa hari setelah serangan siber Iran pada sistem peringatan dini sirene Israel di Yerusalem dan Eilat.
Kepala INCD mengatakan, Israel sedang membangun kubah besi siber yang akan meningkatkan keamanan dunia maya dengan menggunakan mekanisme baru.
“Parameter siber ini akan mengurangi serangan siber, menyediakan data besar baru dan pendekatan keseluruhan AI untuk menyinkronkan deteksi real-time nasional," kata Portnoy.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak