"China selalu mengutamakan Filipina dalam diplomasi, dan siap bekerja sama dengan pemerintah Filipina yang baru dalam melanjutkan persahabatan, meningkatkan rasa saling percaya, dan memperdalam kerja sama untuk mengantarkan 'zaman keemasan' baru," ujar Wang, dilansir Anadolu Agency, Jumat (1/7/2022).
China dan Filipina memperebutkan wilayah Laut China Selatan di Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) pada 2016. Manila menang dalam pengadilan, karena klaim Beijing atas Laut China Selatan dibatalkan oleh otoritas yang berbasis di Den Haag.
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengindikasikan bahwa, dia akan “mengesampingkan” putusan pengadilan internasional. Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat hubungan dengan Beijing.
Namun, Wang mengusulkan kepada Marcos Jr. bahwa kedua belah pihak harus menyelesaikan perbedaan dan bersama-sama menjaga perdamaian, serta ketenangan di Laut China Selatan. Wang mengatakan, China dan Filipina harus mengembangkan hubungan bilateral.
“Kedua negara harus menyesuaikan strategi pembangunan mereka untuk mendorong titik pertumbuhan baru kerja sama pragmatis di era baru,” kantor berita Xinhua mengutip pernyataan Wang.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak