Dalam sebuah berita online, Dino disebut mengatakan, misi Presiden Jokowi mendamaikan dan meredakan Perang Rusia-Ukraina sudah gagal.
"Untuk meluruskan adanya pemberitaan pelintiran yg tidak benar terhadap komentar saya, saya ingin menegaskan, misi perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah inisiatif Indonesia yang cemerlang. Timely, untuk mencoba mengakhiri Perang Ukraina," kata Dino via Twitter, Sabtu (2/7).
Dino yang juga mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat meyakini, kunjungan Presiden Jokowi dapat memberikan dinamika baru bagi proses perdamaian, yang saat tersendat. Sekaligus membuka jalur komunikasi baru.
Upaya damai tersebut antara lain dirintis Sekjen PBB Antonio Gutteres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Karenanya, misi perdamaian Indonesia ini adalah awal yang baik dan menimbulkan harapan. Tantangan utamanya, Rusia masih belum tertarik untuk mengakhiri perang Ukraina. Ini terbukti dari aksi militernya di Ukraina, yang kini semakin gencar," jelas Dino.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Capres Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dua Bulan Setelah Ditembak
Filipina Nyatakan Siap Perang jika Terseret Konfrontasi China vs Taiwan
Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala Juni Lalu Meninggal Dunia
Netanyahu Klaim Israel Kalah Perang Propaganda, Salahkan Bot dan Algoritma Media Sosial