Pemerintah mengatakan pada saat itu telah mulai menyelidiki spekulan yang tidak disebutkan namanya untuk mengambil pinjaman bank dolar Zimbabwe untuk membeli mata uang asing di pasar gelap, mendorong nilai mata uang lokal lebih rendah.
“Bank ingin memberi tahu publik bahwa penghentian sementara layanan pinjaman oleh bank telah dicabut dengan segera,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/5/2022), dilansir Al Jazeera.
Ia menambahkan bahwa hanya organisasi yang diselidiki karena menyalahgunakan fasilitas pinjaman tidak akan diizinkan untuk meminjam dari bank.
Kelompok bisnis telah memperingatkan bahwa pembekuan pinjaman akan merugikan perdagangan dan memperburuk krisis ekonomi Zimbabwe.
Pekan lalu, Tongaat Hulett dari Afrika Selatan menangguhkan pembayaran di muka kepada petani tebu, dengan mengatakan mereka mengandalkan pinjaman bank untuk mendanai pembayaran.
“Kami mengatakan (pembekuan pinjaman) bersifat sementara. Kami telah menepati janji kami,” kata juru bicara pemerintah Nick Mangwana di Twitter.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak