Polhukam.id - Tekanan yang terus menerus dilakukan masyarakat Sri Lanka melalui aksi unjuk rasa segera membuahkan hasil.
Usai kediamannya digeruduk massa pada Sabtu (9/7), Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, ancang-ancang mundur dari jabatannya pekan depan.
Kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diserbu sejumlah warga yang protes karena krisis ekonomi.
Rajapaksa bakal mengundurkan diri dari jabatannya minggu depan.
Kabar akan mundurnya Presiden Gotabaya ini ini diutarakan oleh Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena, Minggu (10/7).
Hal ini melengkapi kabar yang beredar beberapa jam sebelumnya, bahwa Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak