Sebelumnya, pengunjuk rasa menemukan 17,85 juta rupee Sri Lanka (sekitar $ 50.000) dari istana dalam uang kertas baru, tetapi menyerahkannya kepada polisi.
Para pengunjuk rasa yang marah masih mengobrak-abrik istana untuk melihat kehidupan mewah yang dipimpin Presiden sementara negara kepulauan itu mengalami krisis ekonomi yang parah dengan orang-orang terpaksa turun ke jalan sebagai protes terhadap salah urus ekonomi.
Istana telah menjadi semacam tempat wisata dengan arus orang yang terus-menerus menjelajahi kompleks.
Presiden Gotabaya Rajapaksa tinggal di gedung berusia dua abad itu setelah dia diusir dari rumah pribadinya pada 31 Maret ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbunya.
Pemimpin berusia 73 tahun itu melarikan diri melalui pintu belakang di bawah pengawalan personel angkatan laut dan dibawa pergi dengan perahu, menuju ke timur laut pulau itu.
Tidak ada yang tahu hingga saat ini di mana keberadaan persisnya Rajapaksa.
Namun kantor Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan Presiden Sri Lanka itu telah secara resmi memberitahu tentang niatnya mengundurkan diri, tanpa menentukan tanggal.
Sumber: poskota.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak