Sejak Sabtu (7/10), Israel telah menggempur kawasan Palestina sebagai bentuk balasan atas serangan kelompok perlawanan Hamas. Tak hanya digempur dengan serangan udara, Jalur Gaza kini juga dikepung oleh militer Israel atas perintah Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Jalur Gaza — wilayah kantong yang diapit laut dan sebagian besar area Israel, berada dalam keterbatasan akses terhadap bantuan kemanusiaan. Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seluruh rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh imbas meningkatnya gempuran serangan udara Israel.
"Karena terlalu padat, pasien dan korban luka-luka ditampung di lantai-lantai rumah sakit dan menerima perawatan dengan cara seperti itu," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Esref al-Kudra.
Al-Kudra membenarkan bahwa Israel terus memutus aliran listrik, air, hingga bahan bakar — mengancam munculnya bencana lingkungan dan kesehatan masif di Gaza, yang merupakan rumah bagi lebih dari dua juta rakyat Palestina.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak