Ketegangan antara Hamas dan Israel kembali berkobar setelah Hamas menyusup dan meluncurkan ribuan roket ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.
Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, dikutip dari Al Arabiya.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada hari yang sama.
Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.
Mereka memblokade seluruh Gaza dan mulai menyerang daerah Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.
Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.
Seorang petugas tanggap darurat membawa seorang anak yang terluka ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza selama serangan udara Israel di wilayah Palestina pada 11 Oktober 2023, ketika pertempuran sengit antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama lima hari berturut-turut.
Sekitar 300.000 tentara cadangan Israel ditempatkan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza untuk mengantisipasi invasi darat.
Para pejabat Israel telah bersumpah untuk membela Israel dan membasmi Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza dan sayap militernya memimpin serangan terhadap Israel.
Israel meminta warga sipil di sana untuk mengungsi ke selatan sebelum mereka melakukan operasi besar-besaran.
Perintah evakuasi ini berdampak pada separuh populasi Gaza dan mencakup kota terbesarnya, Kota Gaza, dan pusat medis utama di wilayah tersebut, Rumah Sakit Al-Shifa.
Lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.
Sementara itu di pihak Israel, jumlah korban jiwa mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka
Sumber: tribun
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak