“Perempuan, anak-anak, warga sipil yang tidak bersalah dan tidak bersenjata sedang berbaris dibunuh tanpa pandang bulu," jelasnya.
Unit perawatan intensif dan gawat darurat di Al-Shifa sudah penuh dan tak mampu menampung para korban.
“Setiap tempat tidur penuh. Kita kelebihan muatan, kita kehabisan obat-obatan, kita kehabisan pasokan medis,” katanya.
Youmna ElSayed dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan bahwa toko roti tersebut “kurang dari satu kilometer” dari rumah sakit. Hanya ada “beberapa toko roti yang tersisa di Gaza,” tambahnya. “Sebagian besar toko roti menjadi sasaran atau dihancurkan” dalam serangan udara Israel.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak