Foto-foto yang dirilis kemudian oleh IDF menunjukkan dugaan tangkapan lengkap, ditata rapi: Seragam militer, 11 senjata, tiga rompi militer, satu berlogo Hamas, sembilan granat, dua Al Quran, seutas tasbih, dan sekotak kurma.
The Washington Post tidak dapat memverifikasi secara independen milik siapa senjata tersebut atau bagaimana senjata tersebut bisa berada di dalam unit radiologi.
“Senjata-senjata ini sepertinya tidak bisa membenarkan fiksasi militer Israel terhadap RS al-Shifa, bahkan mengesampingkan hukum,” kata Brian Finucane, penasihat senior di International Crisis Group dan mantan penasihat hukum di Departemen Luar Negeri.
Militer tidak menyebutkan pada Rabu bahwa mereka menemukan pintu masuk terowongan di Al Shifa. Padahal penyerbuan militer Israel ke rumah sakit dilandasi tuduhan bahwa Hamas membangun jaringan terowongan di bawah rumah sakit. Hamas membantahnya dan menolak pernyataan terbaru dari militer Israel tersebut.
Israel memulai kampanye melawan kelompok Islam yang menguasai Gaza setelah militan mengamuk di Israel selatan pada 7 Oktober. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang disandera pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara tersebut.
Sejak itu, Israel telah mengepung 2,3 juta penduduk Gaza dan melakukan pemboman udara. Pejabat kesehatan Gaza, yang dipercaya oleh PBB, mengatakan sekitar 11.500 warga Palestina dipastikan tewas, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, dan lebih banyak lagi yang terkubur di bawah reruntuhan.
Israel telah memerintahkan seluruh bagian utara Gaza untuk dievakuasi, dan sekitar dua pertiga penduduknya kini kehilangan tempat tinggal.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak