Selain itu, Biden berpendapat bahwa 'tidak realistis' untuk berharap Israel menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza — mengingat adanya ancaman bahwa Hamas masih akan menyerang Israel lagi.
Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa warga Palestina di bagian selatan Gaza menerima selebaran dari militer Israel yang mendesak mereka untuk mengungsi — bahasa halus untuk mengusir mereka.
Menurut laporan Middle East Eye, selebaran tersebut dijatuhkan pesawat tempur Israel di kamp pengungsian Khan Younis, yang saat ini penuh sesak oleh warga Palestina asal Gaza bagian utara.
Selama ini AS selalu membela tindakan sekutu setianya, Israel, di Jalur Gaza sejak pertempuran dengan Hamas pecah. Menurut AS, Israel memiliki hak untuk membela diri — sebuah justifikasi yang diadopsi kaum zionis sebagai dalih melenyapkan etnis Palestina di Jalur Gaza.
Dari upaya 'membela diri' tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober serangan Israel menewaskan sedikitnya 11 ribu orang — dengan lebih dari 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Israel, di sisi lain, melaporkan ada sekitar 1.200 warganya yang tewas sejak penyerbuan Hamas.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak