POLHUKAM.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menemui Menlu Federasi Rusia, Sergey Lavrov.
Dihadapan Sargey, terang-terangan Retno mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Israel merupakan penjajahan, bukan pembelaan diri. "Alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan 'self defence' sangat tidak dapat diterima," tegas dia, melalui keterangan resmi, pada Rabu (27/11/2023).
"Pertama, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel," sambung dia. Kemudian, Retno kembali mempertegas alasan self defence atau pembelaan diri tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh warga sipil Palestina.
"Alasan itu juga tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil," tuturnya. Melalui pertemuan dengan Sergey Lavrov yang berjalan kurang lebih empat jam, di Moskow, Rusia.
Rupanya mendapat respons yang baik dan hangat. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengaku bersama dengan negara-negara yang tergabung ke dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) agar menginstruksikan Israel melakukan gencatan senjata.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak