Pertemuan tersebut dimaksudkan sebagai forum bagi para sandera yang dibebaskan untuk menceritakan pengalaman mereka selama di tawanan. Kelompok yang mewakili keluarga sandera yang tidak disebutkan namanya mengeluarkan serangkaian kutipan yang katanya diambil dari pernyataan yang dibuat beberapa mantan sandera dalam pertemuan tersebut.
Kutipan-kutipan tersebut menceritakan perlakuan buruk yang diterima para tawanan oleh Hamas, namun pertemuan tersebut dibayangi oleh emosi keluarga yang khawatir akan nasib kerabat mereka yang masih ditahan.
"Itu adalah pertemuan yang sangat bergejolak, banyak orang berteriak-teriak," kata Jennifer Master, yang pasangannya Andrey masih menjadi tawanan.
Israel mengatakan sejumlah perempuan dan anak-anak masih berada di tangan Hamas. Sementara keluarga-keluarga yang memiliki kerabat pria dewasa yang ditawan meminta agar mereka tidak dilupakan.
"Kami semua berusaha untuk memastikan orang-orang yang kami cintai pulang. Ada yang menginginkan para wanita yang tersisa atau anak-anak yang tersisa, dan ada juga yang mengatakan bahwa kami menginginkan para pria," ujar Master kepada Channel 12 Israel.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak