polhukam.id - Produk perawatan rambut, seperti shampo, merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, beredarnya produk shampo pro-Israel tentu membuat banyak orang merasa khawatir, dikarenakan sudah terlalu banyak produk Israel yang bertebaran di Indonesia.
Disamping itu, Israel juga merupakan negara penjajah yang telah lama melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang merekomendasikan umat Islam untuk memaksimalkan upaya agar tidak bertransaksi produk pro-Israel.
Meski belum bisa sepenuhnya mengganti semua produk rumah tangga, hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung perjuangan Palestina.
Rekomendasi Shampo Produk Lokal Ramah Palestina
Berikut ini adalah lima rekomendasi shampo lokal yang bisa menjadi alternatif pengganti produk shampo pro-Israel:
1. Mustika Ratu
Mustika Ratu merupakan salah satu brand lokal legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1975.
Brand ini memiliki varian perawatan rambut dengan klaim bahan-bahan alami khas Indonesia.
Pemilik dari brand Mustika Ratu merupakan asli orang Indonesia dan tidak terafiliasi dengan perusahaan asing.
Produk ini bisa didapatkan melalui minimarket maupun supermarket.
2. The Bath Box
The Bath Box merupakan salah satu brand produk perawatan rambut yang mengeluarkan produk dengan bahan alami.
Brand ini juga telah menyatakan dukungannya pada perjuangan Palestina.
Meski tidak dapat dibeli melalui minimarket dan supermarket, konsumen tetap bisa dengan mudah membelinya lewat online shop.
3. Natur
Natur merupakan brand produk perawatan rambut yang diproduksi oleh PT Gondowangi Tradisional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London