Ssementara tentara Israel juga terus menggempur daerah-daerah di tengah dan utara daerah kantong tersebut hingga menimbulkan dampak yang mematikan.
Serangan udara terbaru di kamp pengungsi Jabalia menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina pada hari Minggu.
Lebih dari 19.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Setelah serangan pesawat tak berawak Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon dengan Israel diumumkan oleh kelompok yang didukung Iran, tentara Israel mengatakan seorang tentara berusia 53 tahun tewas di dekat Margaliot.
Kementerian Luar Negeri Prancis menuntut jawaban setelah salah satu pejabatnya termasuk di antara korban serangan tentara Israel di Rafah.
Ratusan warga Yahudi dan Palestina di Israel berpartisipasi dalam unjuk rasa besar di Haifa untuk menyerukan perjanjian gencatan senjata guna membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza.
Baca Juga: Pemerintah Siap Pindahkan ASN ke IKN Mulai Juli 2024, Berikut Rinciannya
Demonstrasi internasional yang menyerukan gencatan senjata segera terus berlanjut, yang terbaru terjadi di Australia, Belgia, Jerman, Tunisia, Prancis, dan Austria.
Lebih banyak lagi yang direncanakan di Amerika Serikat dan Kanada dalam waktu dekat.
Diplomasi
Pejuang Houthi di Yaman yang didukung Iran telah terlibat dengan “pihak internasional” dalam pembicaraan mengenai serangan mereka terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Baca Juga: Terus Didesak Joe Biden, PM Israel Benjamin Netanyahu Siap Pertimbangkan Negosiasi Baru Gencatan Senjata di Gaza
Dikatakan bahwa operasinya hanya akan berhenti setelah Israel menghentikan “agresinya” terhadap Gaza.
Kepala Komando Pusat AS, Michael Kurilla telah bertemu dengan kepala staf militer Israel Herzi Halevi di Israel.
Pertemuan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berangkat ke Timur Tengah, di mana ia akan melakukan perjalanan ke Israel, Bahrain dan Qatar.
Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna tiba di Israel pada hari Minggu, di mana ia diperkirakan akan mendesak gencatan senjata “segera dan tahan lama” dengan tujuan membebaskan semua tawanan dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: frekuensinews.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak