Ia pun mengawalinya dengan membaca sebuah berita yang menyebut penunjukan tiga nama tersebut oleh NasDem, hanya untuk cek ombak.
"Saya melihat sebenarnya, politik NasDem itu politik toleh kanan toleh kiri, bukan politik lurus. Khas politik pragmatis sesungguhnya," kata Refly Harun dalam kanal YouTubenya, dikutip Rabu (22/07).
Refly pun menjelaskan maksud dari kata-katanya. Ia menyebut, dengan mengusung dua calon dengan elektabilitas tertinggi yang mewakili kutub yang berbeda, menunjukan NasDem sedang menerapkan politik pragmatis.
"NasDem bisa ke Ganjar kutub kiri, bisa ke Anies kutub kanan," kata dia.
Baginya, apa yang dilakukan NasDem penuh dengan perhitungan.
Sebelumnya, partai pimpinan Surya Paloh itu telah lakukan rapar kerja nasional (akernas), dan menghasilkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa sebagai rekomendasi Capres 2024.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Hanya Urusan Kalah Mental, Refly Harun Kupas Tuntas Penyebab Gibran Tak Salami AHY!
GEGER Momen Gibran Ogah Salami AHY, Sinyal Retak di Kabinet? Ini Fakta dan Analisisnya!
Terlalu Dini Kaitkan Gibran Tak Salami Menteri Jadi Pintu Masuk Pemakzulan
Bongkar Gerak Tipu Prabowo Subianto Lewat Amnesti: Jokowi Ditinggal, Megawati Dirangkul?