Penindasan memaksa gereja tersebut melakukan gerakan bawah tanah pada masa Soviet dan kini gereja tersebut memiliki sekitar 4,5 juta umat paroki, atau sekitar 10% dari populasi Ukraina.
Dokumen dari kantor doktrin Vatikan mengatakan para pendeta Katolik Roma dapat memberikan pemberkatan kepada pasangan sesama jenis selama mereka tidak menjadi bagian dari ritual atau liturgi gereja biasa.
Dikatakan bahwa pemberkatan seperti itu akan menjadi tanda bahwa Tuhan menyambut semua orang, namun jangan sampai tertukar dengan sakramen pernikahan heteroseksual.
Hak-hak kaum gay mengalami kemajuan di Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya di luar Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah menyatakan simpatinya atas penegakan hak-hak kaum gay, meskipun ia mengesampingkan perubahan konstitusi yang mengizinkan pernikahan satu jenis kelamin saat negaranya sedang berperang.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak