JemberNetwork.com - Pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Natal yang dirayakan oleh seluruh umat Kristen di dunia.
Namun, tidak semua bisa merayakan suka cita Natal tahun ini. Seperti di Bethlehem yang meniadakan perayaan Natal 2023 sebagai bentuk solidaritas kepada warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel di Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera, umat Kristen di Bethlehem dan sekitar Palestina yang juga diliputi kekhawatiran, ketidakberdayaan dan rasa sakit di tengah serangan brutal Israel di Gaza, turut berkabung dan sepakat untuk meniadakan perayaan Natal 2023.
Kota Bethlehem yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, biasanya melaksanakan perayaan Natal dengan memasang pohon Natal yang menjulang tinggi, diiringi nyanyian-nyanyian pujian, dan menghiasi jalanan dengan ornamen-ornamen khas yang memberikan suasana meriah di hari raya Natal.
Kini, suasana di Kota Bethlehem di Hari Natal tampak sepi, saat perayaan Natal 2023. Umat Kriten di Tepi Barat lebih tenang menyalakan lilin-lilin di pinggir jalan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk menghormati para korban di Gaza.
Lebih dari 20.000 warga Palestina terbunuh akibat serangan Israel di Gaza. Tak hanya umat Islam, jemaat Kristen di kompleks Gereja di Gaza pun juga menjadi korban yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak