Jemaah yang masih mencoba untuk menerobos masuk situs suci Islam tersebut akan digeledah dan diperiksa identitasnya. Sementara itu, hanya sebagian warga lanjut usia (lansia) dan perempuan muslim yang diizinkan masuk.
Baca Juga: Salahuddin Al-Ayyubi, Ahli Strategi Perang Sang Penakluk Perang Salib
Diberitakan sebelumnya, polisi pendudukan Israel menembakkan gas air mata pada umat Islam yang hendak mencoba masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat pekan lalu, tepatnya 22 Desember 2023.
Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, sejumlah jemaah yang terkena gas air mata tersebut mengaku mengalami imbasnya. Kericuhan tersebut terjadi di lingkungan Wadi al Joz yang posisinya berdekatan dengan Masjid Al Aqsa.
Pasukan pendudukan Israel, dilaporkan sumber lokal, menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata. Di samping itu, mereka menyiram massa dengan air yang terkontaminasi untuk membubarkan mereka hingga menyebabkan banyak kasus sesak napas akibat menghirup gas air mata.
Baca Juga: Persiapan dan Waktu yang Matang Salahuddin Menangkan Perang Salib
Pemukim Israel Serang Jemaah Masjid di Tepi Barat saat Salat
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: eduhistoria.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi