Kim menyatakan pendekatan Pyongyang terhadap reunifikasi nasional berdasarkan satu bangsa dan satu negara dengan dua sistem.
Dan hal ini sangat bertentangan dengan penyatuan melalui penyerapan dan penyatuan di bawah demokrasi liberal.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut Tips yang Dapat Anda Lakukan Saat Barang Bawaan Tertinggal di Kereta Api
Pemimpin yang dijuluki supreme leader ini menyebut Korea Selatan saat ini merupakan negara bawahan kolonial yang politiknya benar-benar rusak.
Tak hanya itu, pertahanan serta keamanannya sepenuhnya bergantung pada Amerika Serikat.
Kim mengatakan Washington telah mengubah Seoul menjadi pangkalan militer dan gudang senjata nuklirnya.
Dan jumlah latihan militer gabungan antara AS, Korea Selatan, dan Jepang pada tahun 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak