BICARA BERITA -- Tewasnya Saleh al Arouri, petinggi Hamas dalam serangan drone Israel di Beirut pada Selasa kemarin bergema di penjuru Timur Tengah.
Meskipun banyak orang terbunuh setiap hari, namun tewasnya Saleh al Arouri ini telah mengirimkan gelombang kejut. Israel dianggap membuka luka lama dan memicu kekhawatiran bahwa konflik akan semakin keras dan brutal.
Selain Saleh al Arouri, beberapa perwira militer Hamas turut tewas dalam serangan drone Israel itu.
Saleh al Arouri merupakan mantan pemimpin Brigade al Qassam dan juga anggota politbiro Hamas yang mengkoordinasikan kegiatan militer dan politik kelompok tersebut di luar Jalur Gaza, sekaligus mengumpulkan dukungan politik dan keuangan.
Berasal dari Tepi Barat, Saleh al Arouri merupakan salah satu pemimpin Hamas paling populer di wilayah Palestina yang dipimpin Fatah, dan reputasinya mungkin akan meningkat setelah 7 Oktober.
Baca Juga: Kalahkan Toulouse PSG Paris Seint-Germain memenangi Piala Super Prancis 2023-2024
Pertanyaan yang banyak diajukan oleh para analis militer adalah, mengapa dia, mengapa sekarang, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak