Penemuan Baru dalam Dunia Genetika: Golongan Darah P yang Langka di Tiongkok

- Rabu, 10 Januari 2024 | 00:00 WIB
Penemuan Baru dalam Dunia Genetika: Golongan Darah P yang Langka di Tiongkok

BICARA BERITA - Belum lama ini, sebuah rumah sakit di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, membuat terobosan menarik dalam dunia genetika dengan menemukan urutan genetik baru pada golongan darah langka tipe P. Golongan darah ini ditemukan pada tahun 1927 dan terdiri dari lima subtipe, tergantung pada antigen pada sel darah merah, termasuk P1, P2, P1k, P2k, dan p.

Temuan ini menjadi sangat signifikan karena golongan darah tipe P sangat jarang di dunia, dengan hanya sekitar selusin kasus terdokumentasi di Tiongkok, jumlahnya bahkan lebih rendah dari satu dalam satu juta orang.

Sampel golongan darah yang langka ini ditemukan selama tes darah rutin di Rumah Sakit Rakyat Taixing. Hasil pengujian mengungkapkan kombinasi baru dari beberapa molekul penting bagi kehidupan manusia yang sebelumnya tidak diketahui dalam sampel golongan darah tipe P.

Baca Juga: Membangun Kepercayaan dengan WhatsApp Business: Segala yang Perlu Kamu Ketahui tentang Centang Hijau Verified WhatsApp Business memperkenalkan fitur

Urutan nukleotida yang sebelumnya tidak terdeteksi pada kasus ini ditemukan selama tes darah rutin, dan staf rumah sakit segera menyumbangkan urutan genetik ini ke database GenBank di Amerika Serikat.

Menurut laporan Modern Express Post, pada Desember 2023, urutan nukleotida ini diakui sebagai sesuatu yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia. Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat memberikan urutan ini nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Penemuan ini memunculkan pertanyaan tentang variasi genetik pada golongan darah langka P dan memperkaya pemahaman kita tentang keragaman genetik dalam masyarakat Tiongkok. Cao Guoping, seorang dokter dari Taixing People's Hospital, menjelaskan bahwa hasil pengurutan gen pada kasus ini tidak konsisten dengan semua mutasi gen kelompok P yang dilaporkan sebelumnya.

Halaman:

Komentar