HARIAN MASSA - Kerusuhan di Papua Nugini menyebabkan 16 orang tewas. Keadaan darurat di seluruh negeri pun diberlakukan.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan, keadaan darurat mulai diberlakukan di seluruh wilayah Papua Nugini hari ini.
Menurut laporan ABC Australia, dari 16 orang itu, 9 orang terbunuh dalam kerusuhan di Port Moresby dan 7 korban tewas lainnya berada di Lae, wilayah utara negara penambangan emas dan tembaga.
Baca Juga: Papua Nugini Rusuh, Ribuan Orang Turun ke Jalan Melakukan Penjarahan dan Pembakaran
Menurut perdana menteri, kerusuhan di Papua Nugini terorganisir.
Untuk itu, dirinya telah mencopot kepala polisi Papua Nugini dan sejumlah birokrat top di departemen keuangan dan perbendaharaan, sambil menunggu peninjauan penyebab kerusuhan tersebut.
"Ada bukti kerusuhan terorganisir yang terjadi. Kami mengamankan demokrasi, kami mengamankan aturan hukum," katanya, dalam keterangan kepada wartawan, dikutip Kamis (11/1/2024).
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak