16 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Papua Nugini, Darurat Keamanan Diberlakukan

- Kamis, 11 Januari 2024 | 23:01 WIB
16 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Papua Nugini, Darurat Keamanan Diberlakukan

Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Port Moresby mengatakan, polisi telah kembali bekerja seperti biasa, sejak terlibat aksi pemogokan massal, pada Rabu (10/1/2024). 

Meski demikian, situasi keamanan di Papua Nugini tetap mencekam. 

Baca Juga: Tendang Motor Begal Kabur, Warga Tangsel Disabet Celurit hingga Usus Terburai

"Ketenangan relatif dapat berubah pada saat pemberitahuan sesaat," kata sebuah pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat. 

Melihat situasi di Papua Nugini yang memburuk, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan, pihak Komisi Tinggi negara terus memantau situasi dan perkembangan di Papua Nugini. 

Hingga detik ini, Canberra mengaku, pihaknya belum menerima permintaan bantuan tambahan keamanan dari Papua Nugini. 

Untuk diketahui, kerusuhan yang terjadi di Papua Nugini telah meluas menjadi penjarahan dan pembakaran. Kerusuhan ini dipicu oleh pemotongan gaji polisi dan PNS di negeri itu hingga 50 persen. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler