"Kami percaya bahwa Amerika Serikat dengan sengaja menambahkan bahan bakar ke api," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Ketika ditanya bagaimana tanggapan Rusia jika Ukraina menggunakan roket yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia, Peskov mengatakan, "Jangan bicara tentang skenario terburuk".
Presiden AS Joe Biden telah setuju untuk memasok sistem roket canggih yang dapat menyerang dengan presisi pada sasaran jarak jauh Rusia. Pengiriman senjata ini sebagai bagian dari paket AS baru untuk membantu Kiev mempertahankan diri.
Seorang pejabat AS mengatakan, Washington sepakat untuk memasok roket, yang mampu mencapai sasaran sejauh 80 km. Kesepakatan itu tercapai setelah Ukraina memberikan "jaminan" bahwa mereka tidak akan menggunakan rudal untuk menyerang di dalam Rusia.
Peskov mengatakan, Moskow tidak mempercayai jaminan seperti itu. Dia mengatakan, Kremlin sedang menilai risiko roket yang ditembakkan ke wilayah Rusia dan mengambil tindakan yang tepat. Namun Rusia tetap menilai langkah Washington "sangat negatif."
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi