Pesawat-pesawat tempur itu mensimulasikan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Menurut sebuah pernyataan oleh Pasukan Pertahanan Israel pada hari Rabu (1/5/2022), latihan itu termasuk penerbangan jarak jauh, pengisian bahan bakar di udara dan menyerang target yang jauh.
Manuver udara itu bagian dari latihan tempur yang dinamai Chariots of Fire dan melibatkan hampir semua cabang IDF.
Latihan telah berfokus pada simulasi perang di perbatasan utara Israel, termasuk melawan kelompok teror Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Menurut berita Channel 13, Angkatan Udara AS berfungsi sebagai kekuatan pelengkap dengan mengisi bahan bakar pesawat selama latihan.
IDF tidak mengonfirmasi laporan itu. Demikian pula, Komando Pusat AS mengatakan tidak ada keterlibatan langsung militer AS dalam latihan itu.
Dalam majalah online The War Zone, seorang juru bicara Pentagon juga membantah bahwa Departemen Pertahanan AS berpartisipasi secara langsung dalam latihan tersebut.
Israel makin meningkatkan kewaspadaan di tengah ketidakpastian negosiasi program nuklir antara Iran dan kekuatan barat.
Tahun lalu, Pasukan Pertahanan Israel meningkatkan upayanya untuk mempersiapkan ancaman militer yang kredibel terhadap fasilitas nuklir Teheran.
Kala itu, Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengumumkan bahwa dia telah menginstruksikan militer untuk mulai menyusun rencana serangan baru terhadap Iran.
Pada bulan September, Kohavi mengatakan tentara telah sangat mempercepat persiapan untuk tindakan terhadap program nuklir Teheran.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 260 Orang gegara Sakelar Bahan Bakar Mati, Ini Kata Pengamat
Wali Kota di Jepang Mundur Usai Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Netizen: Beda Sama Mulyono
Patut Dicontoh! Akui Bohong Perihal Riwayat Pendidikan dan Punya Ijazah Palsu, Walikota Ito Jepang Minta Maaf Lalu Mundur Dari Jabatannya
Ngotot Bertemu Presiden RI, PM Israel Disuruh Tunggu 30 Menit!