Namun, FRB 20220610A memiliki keunikan sendiri.
Gelombang radio ini tidak hanya melibas alam semesta dalam waktu kurang dari satu milidetik, tetapi juga empat kali lebih energik dibandingkan FRB yang terdeteksi sebelumnya.
Sebuah studi awal bahkan mengungkap bahwa semburan ini melepaskan emisi energi setara dengan energi Matahari selama 30 tahun.
Jejak Kilatan Kosmik: Peran Teleskop Radio
Para ilmuwan memanfaatkan kekuatan teleskop radio untuk melacak jalur kilatan kosmik yang cepat.
Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP) di Australia Barat dan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chile menjadi alat penting dalam menentukan asal usul ledakan misterius tersebut.
Baca Juga: 10 Rahasia Ampuh: Memperbaiki Masalah Sinyal WiFi Lemah untuk Koneksi Tanpa Gangguan
Pengamatan ini membawa para peneliti kepada sebuah gumpalan benda langit raksasa.
Awalnya dianggap sebagai galaksi tak beraturan atau kelompok tiga galaksi yang berinteraksi, kini terungkap bahwa ledakan radio cepat berasal dari kelompok yang terdiri dari setidaknya tujuh galaksi yang sangat dekat satu sama lain, sehingga semuanya dapat masuk ke dalam galaksi Bima Sakti.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak