SurabayaNetwork.id - Publik bertanya-tanya mengenai cara komunikasi yang dilakukan antara seluruh pejuang gerakan di Palestina termasuk Hamas dan Jihad Islam menyusul sering dihancurkannya jaringan internet oleh Israel.
Rupanya seseorang yang dekat dengan gerakan Hamas membocorkan sistem komunikasi yang dipakai oleh gerakan perlawanan di Jalur Gaza tersebut kepada media Saudi Syarq Al Ausath.
Israel berkali-kali gagal menyadap jalur komunikasi antara anggota pejuang Hamas Palestina hingga menemukan fakta bahwa mereka menggunakan sistem komunikasi yang sangat kuno.
Baca Juga: Saat Gaza Dibombardir, Provokasi Israel pada Warga Tepi Barat Semakin Meningkat
Para pejuang Hamas menggunakan saluran telepon rumah yang dipasang pada setiap rumah yang ada di Jalur Gaza Palestina dan tidak menggunakan jaringan internet yang biasa diakses oleh orang pada umumnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran informasi serta mencegah penyadapan yang dilakukan oleh Israel mengingat seluruh jalur komunikasi di dunia ini berada di bawah kekuasaan mereka.
Penggunaan telepon rumah ini bisa dibilang cukup sukses lantaran hanya terjadi dua kali penyadapan yaitu pada November 2017 dan Mei 2018 yang menimbulkan korban jiwa.
Sistem saluran komunikasi lewat telepon rumah ini dilakukan oleh pejuang Hamas Palestina hingga mereka berhasil melakukan serangan 7 Oktober 2023.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak