polhukam.id - Parlemen Turki akhirnya meratifikasi permohonan keanggotaan Swedia di NATO pada Selasa (23/1). Majelis Umum Turki diketahui memberikan suara 287-55 untuk menyetujui permohonan yang pertama kali diajukan oleh Swedia pada 2022 tersebut.
Swedia mengajukan permohonan bergabung dengan NATO sebagai upaya meningkatkan keamanannya di tengah peristiwa invasi Rusia ke Ukraina.
Semua anggota NATO harus menyetujui permohonan dari negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi ini.
Dikutip dari The Guardian pada Rabu (24/1), Swedia dan Finlandia meminta untuk bergabung pada 2022, Turki mengajukan keberatan atas dengan alasan kedua negara tersebut melindungi kelompok-kelompok yang dianggapnya sebagai teroris.
Turki mendukung keanggotaan Finlandia pada bulan April tahun lalu, namun tidak dengan Swedia.
"Kami mendukung perluasan NATO untuk meningkatkan upaya pertahanan aliansi. Kami berharap sikap Finlandia dan Swedia dalam memerangi terorisme menjadi contoh bagi sekutu-sekutu kami yang lain," ujar Fuat Oktay, Kepala Komisi Urusan Luar Negeri Turki.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak