Jepang juga menyatakan "sangat khawatir" terkait tuduhan keterlibatan personel UNRWA dalam "serangan teror".
Jepang mendesak badan PBB tersebut untuk menyelidiki kasus ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat sehingga UNRWA dapat dengan "teguh memenuhi peran yang seharusnya diembannya", kata Kobayashi.
Serangan 7 Oktober oleh Hamas memicu Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza.
Gempuran Israel telah menewaskan lebih dari 26.000 orang di daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas itu serta menyebabkan kondisi kemanusiaan di sana semakin parah.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub Ini Ngotot Periksa Kelengkapan Surat Pengendara Mobil Tanpa Alasan yang Jelas
Beberapa negara Barat, seperti Inggris, telah mengikuti Amerika Serikat dalam menghentikan pendanaan untuk UNRWA.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan melalui pernyataan pada Sabtu (27/1) bahwa keputusan oleh sembilan negara untuk menangguhkan pendanaan "mengancam pekerjaan kemanusiaan yang sedang berlangsung di seluruh wilayah termasuk dan terutama di Jalur Gaza." (ANT)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: detiksumsel.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak