polhukam.id - Ilmuwan di Berlin membuat sejarah baru dengan berhasil melakukan transfer embrio pertama pada badak putih, menggunakan metode bayi tabung untuk menyelamatkan subspesies badak putih utara yang terancam punah.
Dilansir dari Reuters, tim BioRescue berhasil membuahi badak putih utara betina dengan menggunakan sperma dari subspesies badak jantan yang sudah mati, menghasilkan embrio yang nantinya akan ditransfer ke badak putih selatan.
Meskipun kedua badak itu mati karena infeksi bakteri di Kenya pada 24 September 2023, embrio berhasil ditanamkan ke ibu pengganti setelah melalui proses inkubasi.
Baca Juga: Manchester United Sukses Atasi Perlawanan Newport County Di Piala FA
Tim BioRescue yang mendapatkan dukungan dari pemerintah Jerman, menyatakan bahwa prosedur tersebut berhasil mencapai kehamilan selama 70 hari, di mana embrio jantan berkembang dengan baik hingga mencapai panjang 6,4 cm.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak