"Kami bersama-sama mencapai sesuatu yang sebelumnya tidak diyakini mungkin terjadi," ucap Thomas Hildebrandt, kepala departemen manajemen reproduksi di Institut Penelitian Kebun Binatang dan Margasatwa Leibniz.
Badak putih utara, yang meskipun dinamai berdasarkan warna abu-abu, awalnya berkeliaran bebas di beberapa negara di Afrika timur dan tengah. Namun, populasi mereka mengalami penurunan drastis karena perburuan yang meluas untuk mendapatkan culanya.
Baca Juga: MOTM Kemenangan Liverpool: Conor Bradley
Konsorsium BioRescue berupaya dengan cepat untuk menyelamatkan subspesies ini, dan bukti konsep tersebut memungkinkan mereka beralih secara aman ke teknologi transfer embrio untuk badak putih utara. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak