Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin menyebut pasukan Washington telah mencegat lusinan rudal dan UAV dalam perjalanan ke Israel, yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah dan Yaman.
Israel memiliki jaringan pertahanan udara berlapis mencakup sistem yang mampu mencegat berbagai ancaman termasuk rudal jarak jauh, rudal jelajah, drone, dan roket jarak pendek.
Namun, dalam serangan besar-besaran yang melibatkan banyak drone dan rudal, peluang serangan berhasil masuk menjadi lebih tinggi.
Sementara Iran memiliki persenjataan drone dan rudal yang sangat banyak. Video yang dibagikan oleh televisi pemerintah Iran menunjukkan drone Shahed-136 digunakan dalam serangan menuju Israel.
Sirene serangan udara dilaporkan terdengar di banyak tempat termasuk Israel utara, Israel selatan, Tepi Barat bagian utara, dan Laut Mati dekat perbatasan Yordania.
Tentara Israel memerintahkan penduduk di Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Suriah dan Lebanon, serta kota-kota selatan Nevatim dan Dimona serta resor Eilat di Laut Merah untuk berlindung.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak