Langkah intervensi Turki kepada ICJ atas kasus genosida Israel di Jalur Gaza disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hakan Fidan. Fidan menekankan bahwa berkas yang diajukan itu berpotensi memiliki dampak yang signifikan terhadap jalannya persidangan atas perang Tel Aviv di Gaza.
"Permohonan yang komperhensif dan terperinci akan didasarkan pada Pasal 63 Undang-Undang pengadilan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli, dikutip Anadolu, Rabu (7/8/2024).
Keceli mengatakan permohonan intervensi itu diajukan oleh Duta Besar Turki di Den Haag, Selcuk Unal. Unal disebut menyampaikan permohonan itu pada pukul 13:30 waktu setempat.
Intervensi Turki ini diharapkan menjadi yang paling signifikan dalam kasus yang sebelumnya diajukan oleh Nikaragua, Kolombia, Libya, Meksiko, Palestina, dan juga Spanyol. Dokumen itu diharapkan bisa mendorong negara-negara lain untuk ikut bergabung.
Selain itu, dokumen tersebut diharapkan mendukung argumen Afrika Selatan dan membahas bagaimana Konvensi Genosida harus diterapkan pada tindakan Israel di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Keceli juga menegaskan kembali seruan Ankara agar Dewan Keamanan memainkan perannya dalam menerapkan langkah-langkah sementara ICJ.
Intervensi Turki dalam kasus genosida terhadap Israel menegaskan kembali tanggung jawab hukum dan moralnya di panggung global.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak