POLHUKAM.ID - Pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/06), menewaskan 241 penumpang dan awak, serta sejumlah orang di darat. Satu penumpang dilaporkan selamat dari insiden tersebut.
Satu-satunya penumpang yang selamat adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A.
Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu.
Seorang perempuan berhasil selamat dari kecelakaan pesawat Air India karena terlambat 10 menit dan ketinggalan penerbangan, menurut BBC Gujarati.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu lepas landas dari Kota Ahmedabad, di India barat, kemudian jatuh menabrak area permukiman padat penduduk, menghantam kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat dalam insiden yang disebut sebagai salah satu bencana penerbangan paling mematikan dalam sejarah India.
Penerbangan Air India AI171 berangkat dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pada Kamis (12/06) pukul 13:39 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick, pada pukul 18:25 waktu London.
Ada 12 awak dan 230 penumpang di dalamnya, termasuk 169 warga negara India, 53 warga UK, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga Kanada.
Sejauh ini, lebih dari 200 jenazah telah ditemukan. Namun, belum diketahui berapa banyak yang berasal dari pesawat dan berapa yang merupakan warga sekitar.
Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui.
'Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata'
Vishwashkumar Ramesh, warga negara Britania yang menjadi satu-satunya korban selamat, mengaku berhasil keluar dari reruntuhan melalui celah di badan pesawat.
"Saya berhasil melepaskan sabuk pengaman. Celah itu saya dorong menggunakan kaki, kemudian saya merangkak keluar," tutur Ramesh kepada media pemerintah India, DD News.
Ramesh, 40 tahun, duduk di kursi 11A dalam penerbangan Boeing 787 tujuan London ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India barat, pada Kamis (12/06).
Ramesh yang masih terbaring di ranjang rumah sakit menceritakan bagaimana lampu di dalam pesawat "mulai berkedip-kedip" sesaat setelah lepas landas.
Dalam waktu lima hingga sepuluh detik, pesawat seperti "tersangkut di udara".
"Lampu-lampu mulai berkedip hijau dan putih... tiba-tiba menabrak sebuah gedung dan meledak," tuturnya.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh menabrak sebuah gedung yang difungsikan sebagai akomodasi dokter di Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital.
Ramesh mengatakan bahwa bagian pesawat tempat dirinya duduk mendarat dekat tanah dan tidak bersentuhan dengan gedung tersebut.
"Ketika pintu pecah, saya melihat ada sedikit celah. Saya berusaha keluar dari sana dan berhasil," jelasnya.
"Tidak ada yang bisa keluar dari sisi berlawanan yang menghadap tembok. Bagian itulah yang tertabrak."
Pria asal Leicester itu tidak percaya bisa keluar hidup-hidup dari reruntuhan.
"Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata sayapara pramugari, dan dua orang dekat saya," ujarnya.
"Saya kira saya juga mati. Tapi ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling, saya sadar saya masih hidup."
"Saya masih tidak percaya bagaimana saya selamat. Saya berjalan keluar dari reruntuhan."
Selain luka di sekujur tubuhnya, Ramesh juga mengalami disorientasi.
Namun, Dokter Dhaval Gameti yang menangani Ramesh mengatakan pasiennya itu tampak "sudah melewati masa kritis".
Pada Jumat (13/06) pagi waktu setempat, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan sebelum menuju rumah sakit untuk menemui para korban luka, termasuk Ramesh.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak