Sahroni berjanji, Heineken maupun FEO akan berkomitmen dalam menjunjung nilai-nilai masyarakat yang menjadi tuan rumah acara Formula E, begitupun dengan di Indonesia. Sehingga apa yang dilakukan nantinya pasti akan memperhatikan dan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
“Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal,” ungkapnya.
Untuk menghargai nilai-nilai lokal, Sahroni menjamin dalam perayaan kemenangan di podium juara Formula E di Jakarta juga nantinya tidak akan menggunakan wine sampanye, walaupun hal tersebut sudah lumrah dilakukan di setiap gelaran balap di seluruh dunia.
“Kami sudah bersepakat bahwa tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit. Selain itu, tidak akan ada penggunaan champagne beralkohol dalam acara penyerahan piala juara. Logo diganti dengan tagline berbunyi When you drive, never drink,” demikian ujar Sahroni.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin