Menurut Nawawi, relawan Bergema berasal dari perwakilan pemuda, perwakilan masyarakat urban, perempuan kota, generasi milenial, generasi z, buruh, nelayan, dan pengangguran yang merasa sulit mendapat perkerjaan dan sulit bersaing di dunia usaha, sementara di sisi lain harga pangan mahal dan biaya sekolah tinggi.
“Banyak potret keluarga dengan ayah miskin, ibu hamil anemia, dan anak yang dilahirkan stunting karena kurang gizi di fase awal pertumbuhan. Keluarga seperti ini harus dapat mengaksea pangan bergizi dan sehat,” kata Nawawi.
Padahal, menurut Nawawi, Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam yang subur dengan lahan yang luas dan beranekaragam, serta laut maritim yang kaya.
Baca Juga: PKS Akui Anies Punya Utang Jasa saat Pilgub DKI Jakarta, Tapi Bukan pada Prabowo
“Ini harusnya dapat dimanfaatkan terutama saat Indonesia mengalami bonus demografi seperti sekarang. Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat menggunakan potensi tersebut untuk keluar dari beragam persoalan dengan cepat,” kata Nawawi.
Pasar murah itu dihadiri oleh 2.500 masyarakat yang membutuhkan. Menurut Sekretaris Jenderal Bergema, Achmad Yakub, para relawan tersebut berhimpun secara sadar dan bertekad melaksanakan Tri Kerja Bergema.
Pertama, mendukung sepenuh hati pemenangan Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2024-2029.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin