Sementara itu, potensi pasar untuk alat musik petik, terutama gitar, nilai ekspor Indonesia di AS pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 59,95 persen dari tahun sebelumnya senilai USD28,1 juta dengan pangsa pasar sebesar 14,24 persen.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, CNAF Gelar Pameran Virtual
Genta Guitar pada The NAMM Show 2022 kembali berpartisipasi dengan memamerkan seri ukulele batik yang menjadi produk paling diminati para kolektor. Sementara DR. Case berpartisipasi dengan memamerkan tas perlengkapan musik untuk gitar, ukulele, dan snar drum.
Adapun Gula USA memamerkan produk handmade bass dan elektrik gitar untuk pertama kalinya di pameran internasional tersebut.
Baca Juga: ADEXCO 2022, Pameran Solusi Kebencanaan Digelar Bulan Mei di Nusa Dua, Bali
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan bahwa antusiasme pengunjung di The NAMM Show 2022 lumayan tinggi peminatnya karena ragam variasi alat yang menarik perhatian.
"Beragam variasi alat musik dengan presentasi produk yang atraktif serta lokasi stan yang strategis membuat para pengunjung antusias dan tertarik untuk datang ke Paviliun Indonesia. Khususnya dengan popularitas alat musik gitar yang merupakan produk yang memiliki sisi seni kreatif dan bernilai tambah," katanya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur