Peristiwa ini terjadi saat anak mantan Presiden Jokowi itu datang ke Blitar, Jawa Timur.
Para mahasiswa tersebut diringkus anggota Paspampres saat membawa sejumlah poster.
Poster tersebut diantaranya bertuliskan, 'Dinasti tiada henti', 'omon-omon 19 juta lapangan kerja', 'Semangat terus bikin bualan mas Wapres Gibran' dan 'konstitusi?!!'.
Terkait insiden ini, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana memberikan penjelasan bahwa tiga orang yang ternyata anggota PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) ini hanya dihalau.
Tujuannya, agar tidak menerobos iring-iringan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang hendak makan siang.
"Ada tiga orang yang menerobos rombongan Wapres dan saat itu oleh Paspampres dihalau atau dipinggirkan agar jangan sampai menganggu. Peristiwa sekira pukul 12.30 WIB," kata dia, Rabu (18/6/2025).
Gibran boleh saja belum bisa membuktikan janjinya memberikan 19 juta lapangan kerja.
Tapi omongannya memberikan inspirasi kepada UMKM untuk membuat kaus bertema serupa.
Kaus tersebut, sempat juga dipromosikan seniman sekaligus aktivis Melanie Subono di sebuah acara.
Sayang, saat kaus tersebut diberikan kepada Ade Armando, pendukung Gibran ini malah tidak menyukainya.
"Oh ini namanya ngeledek. Saya nggak mau pakai ini karena dia sedang menyindir mas Gibran. Saya fansnya Gibran," kata Ade Armando.
"Tulisannya, 19 juta lapangan pekerjaan. Saya setuju, sedang mencari, bagus. Tapi saya nggak mau mencari ini karena saya tahu, maknanya adalah menyindir Gibran," imbuhnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur