POLHUKAM.ID - Apes betul nasib seorang kurir ekspedisi saat mengantar barang dengan metode cash on delivery (COD) di PAMEKASAN, Jawa Timur.
Bukannya dapat perlakuan baik, kurir ini mengalami tindakan kasar menjurus penganiayaan lantaran customer kecewa dengan barang yang dibelinya.
Dalam video yang diterima Disway.id, mulanya kurir ini mengantarkan barang sesuai prosedur dengan menemui pembeli. Saat diantar, kesan tak baik sudah dialami kurir ini lantaran pembeli protes dengan barang yang diantar.
Bukannya mengikuti prosedur pengembalian yang benar, pria tersebut justru melampiaskan emosi kepada kurir.
Usut punya usut, peristiwa ini terjadi di Jalan Teja, Sekar Putih, Desa Laden, tak jauh dari Gedung Pramuka di Pamekasan. Terduga pelaku itu bernama Arif, atau biasa dipanggil Ayik, emosi lantaran memesan sebuah ponsel, namun merasa barang yang diterima tidak sesuai harapan.
Karena merasa kecewa, Arif menuntut kurir untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan oleh istrinya. Padahal, prosedur komplain pengembalian barang untuk pembelian COD tidak dilakukan langsung kepada kurir.
Sebab, kurir hanya bertugas mengantarkan barang ke pelanggan yang berasal dari toko atau marketplace yang dipesan pembeli.
Kurir yang menjadi korban penganiayaan itu bernama Irwan Siskiyanto (21), warga Dusun Bringah, Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Dalam video, Irwan sudah berusaha menjelaskan prosedur pengembalian kepada istri Arif yang menerima paket.
Namun, penjelasan itu bukannya diterima dengan baik malah berujung dengan aksi beringas Arif.
"Ini udah bayar," tanya si suami kepada istrinya dalam Bahasa Madura sebagaimana tampak dalam video yang viral, Rabu, 2 Juli 2025.
"Iya, sudah," jawab sang istri.
Dalam rekaman video yang kadung tersebar luas, Arif mencekik Irwan hingga bagian mulutnya mengeluarkan darah. Tak hanya itu, Irwan juga dipukuli Arif dan sang istri asyik merekam kejadian itu.
"Kembalikan, kembalikan (uangnya)." kata pelaku.
Irwan kembali mencoba menjelaskan bahwa ia hanya bertugas mengantarkan barang, bukan pihak yang berwenang menangani pengembalian. Namun situasi kian memanas, dan Irwan pun mengalami kekerasan fisik.
Uang kurir dirampas pelaku
Tak sampai di situ, istri Arif juga mengambil dompet milik Irwan dan merampas uang sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu diketahui merupakan uang pembayaran COD ponsel yang sebelumnya telah dibayarkan.
"Tang pesse ekalak wak (uangku diambil itu)," kata Irwan.
"Apah sengkok tak ngalak, ghun ngalak tang pesse (apa aku nggak ngambil, cuma ngambil uang punyaku)," kata si istri sambil mengambil uang dari dompetnya.
Atas perlakuan tersebut, Irwan melaporkan kasus penganiayaan itu ke kepolisian. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/251/VI/2025/SPKT/Polres Pamekasan/Polda Jawa Timur, tertanggal 30 Juni 2025 pukul 14.48 WIB.
Merespons hal ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Iptu Doni Setiawan, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan itu. Ia memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan standar prosedur.
"Pastinya ditindaklanjuti sesuai SOP," ujarnya ketika dikonfirmasi awak media.
Peristiwa pemukulan dan pencekikan kurir itu terjadi pada Senin, 30 Juni 2025 sekira pukul 10.45 WIB. Akibat perlakuan kasar yang dilakukan oleh Arif, Irwan mengalami rasa nyeri di bagian leher, terutama saat menelan atau menarik napas panjang.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Rekam Jejak Slamet Soebijanto, Eks KSAL yang Ancam Duduki MPR Jika Pemakzulan Gibran Tak Diproses
Jokowi Liburan Berobat Hindari Gelar Perkara? Sampai kapan?
Otak Pemalsuan Ijazah? Sosok Kunci Widodo Akhirnya Buka Suara: Ada 6 Orang Diajak Jokowi Ngurus Persiapan Cagub 2012!
Blak-Blakan! Jusuf Hamka Bongkar Dalang Peristiwa Mei 1998, Sebut Masih Hidup dan Dapat Jabatan dari Prabowo, Siapa?