👇👇
Butuh Anggaran Jumbo
Dengan selesainya pembangunan fisik, tantangan berikutnya adalah pengelolaan dan pemeliharaan aset-aset tersebut agar tetap berfungsi optimal dan berkelanjutan.
Otorita IKN telah mengelompokkan pengelolaan aset berdasarkan jenis infrastrukturnya, dengan masing-masing Project Officer dari Otorita IKN yang bertanggung jawab atas evaluasi dan monitoring.
"Proses ini juga didukung oleh pihak ketiga penyedia jasa untuk memastikan efisiensi dan keahlian dalam pengelolaan," cetus Danis.
Jenis-jenis infrastruktur yang kini masuk dalam fase pengelolaan meliputi:
- Gedung dan Kawasan Kantor Kemenko: Termasuk kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas pendukungnya.
- Hunian: Seperti rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Ruang Terbuka Hijau: Area-area hijau, taman, dan fasilitas rekreasi.
- Jalan: Jaringan jalan utama dan pendukung yang menghubungkan berbagai area di IKN.
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM): Infrastruktur vital untuk pasokan air bersih.
- Persampahan: Sistem pengelolaan limbah dan sanitasi kota.
Untuk mengoperasikan dan memelihara seluruh aset yang telah terbangun pada tahun ini, Otorita IKN memperkirakan akan membutuhkan anggaran pengelolaan sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.
Angka ini mencerminkan skala besar investasi yang diperlukan untuk menjaga IKN tetap berfungsi sebagai kota yang efisien dan nyaman bagi penghuninya.
Tuntasnya Tahap I pembangunan IKN menjadi milestone penting, menandai kesiapan IKN untuk mulai dihuni dan dioperasikan.
Dengan adanya alokasi anggaran yang signifikan untuk pengelolaan, diharapkan IKN akan dapat terus berkembang sesuai dengan visi awalnya sebagai kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur