"Dari yang semula Rp1.492 miliar menjadi Rp1.892 miliar untuk program perencanaan pembangunan dengan rincian kegiatan usulan tambahan yang beragam seperti Peta Jalan Transformasi Ekonomi Indonesia dana lainnya," papar Suharso.
Suharso menjelaskan, rincian tambahan anggaran yang pihaknya usulkan antara lain untuk Peta Jalan Transformasi Ekonomi Indonesia sebesar Rp20 miliar; anggaran tambahan untuk Ekonomi Hijau dengan Pembangunan Rendah Karbon (PRK) Rp30 miliar; Pengendalian Pencapaian Pembangunan Sarana dan Prasarana Proyek Infrastruktur Terpadu Prioritas Strategis, dan Janji Presiden Sektor Infrastruktur sebanyak Rp45 miliar; Perumusan Rencana Teknokratik Rancangan Awal RPJMN 2025-2029 sebesar Rp40 miliar; hingga Registrasi Sosial Ekonomi untuk Mendukung Pengurangan Kemiskinan Ekstrem Rp25 miliar.
Melalui pemaparannya, Suharso akan memastikan spending better belanja di K/L pada 2023 yang ditunjukkan dengan efesiensi belanja nonprioritas. Dia juga memaparkan, belanja yang lebih produktif akan dilakukan untuk menghasilkan multiplier effect perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pelayanan umum bagi masyarakat.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur