2. Memoar Tersembunyi atau Jurnal Filosofis
Bagaimana jika ini bukan fiksi sama sekali? "Diplomat Pertama" bisa jadi adalah sebuah memoar yang menyamarkan nama dan tempat, menceritakan pengalamannya, pandangannya tentang dunia, politik, dan makna hidup.
Mungkin di dalamnya terdapat catatan-catatan filosofis tentang eksistensi, kesuksesan, dan kegagalan.
Ini adalah kemungkinan yang paling personal, di mana ia berbicara langsung meski secara tersirat—tentang apa yang ia rasakan.
3. Sebuah Dunia Utopia, Bentuk Eskapisme Tertinggi
Ada kemungkinan ketiga yang lebih tragis.
Mungkin buku itu justru tidak berisi kegelapan sama sekali.
Bisa jadi, "Diplomat Pertama" adalah sebuah dunia utopia, sebuah angan-angan tentang bagaimana seharusnya dunia diplomasi bekerja, atau bagaimana seharusnya hidupnya berjalan.
Jika ini benar, maka buku ini adalah bentuk pelarian (eskapisme) termurninya dari dunia nyata yang tak sanggup lagi ia hadapi.
Sebuah dunia ideal yang hanya bisa ia ciptakan di atas kertas.
Warisan yang Menjadi Teka-Teki Abadi
Apapun isinya, "Diplomat Pertama" kini menjadi warisan intelektual Arya Daru yang paling signifikan.
Mungkin suatu hari nanti keluarga akan memutuskan untuk menerbitkannya, dan dunia bisa membaca langsung apa yang ada di dalamnya.
Namun hingga saat itu tiba, buku ini akan tetap menjadi simbol dari sebuah misteri yang lebih dalam dari sekadar sebab-akibat kematian.
Ia menjadi pengingat bahwa di balik setiap tragedi, selalu ada cerita, pikiran, dan perasaan yang tak sempat terucap.
Dan mungkin, inilah cara terakhir Arya Daru untuk tetap berbicara, bahkan setelah ia tiada.
Menurut Anda, cerita apa yang sebenarnya ingin disampaikan Arya Daru lewat "Diplomat Pertama"?
CATATAN REDAKSI: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur