Menurut keterangannya, Ahmad Sahroni dulu memanfaatkan disparitas harga minyak di Indonesia yang cenderung murah untuk dijual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Ia menjualnya kepada kapal-kapal asing. Dari sana lah, Ahmad Sahroni mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
"Makanya orang bilang mafia BBM, itu benar. Ya karena dulu waktu di zaman itu harga minyak di Indonesia kan murah. Pada saat kita jual ke kapal asing, harganya udah beda," jelas Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni menegaskan bahwa ia tak pernah membantah jika disebut sebagai seorang mafia.
Sebab, dirinya mengakui pernah menjalani bisnis seperti itu.
Bagi Sahroni dalam berbisnis yang terpenting adalah strategi beli murah dan jual mahal.
Hal itu lah yang membawanya pada kekayaan saat ini sampai bisa memiliki rumah mewah hingga koleksi-koleksi langka.
"Di situlah orang anggap ini mafia BBM dan dianulir gak sama Sahroni, gak. Kita akuin kalau kita mafia. Tapi konotasi mafia adalah punya bisnis yang kategori ambil semurah-murahnya, jual semahal-mahalnya. Kalau gak, mana bisa punya ferrari," katanya.
👇👇
Sumber: VIVA
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur