Pasalnya, menurut dia, reshuffle yang dilakukan kali ini tidak menyasar semua menteri bermasalah.
“Banyak yang kecewa dengan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi,” ujarnya dilansir RMOL, Kamis (16/6/2022).
Lanjutnya, ia menilai masih ada beberapa nama menteri yang layak diganti, namun malah dipertahankan oleh Kepala Negara.
Ia pun dengan terang benderang menyebut salah satu menteri bermasalah, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang kerap membuat gaduh.
Bahkan, aksi kegaduhan Luhut pun dibeberkan, seperti ucapannya tentang big data yang berisi jutaan pengguna media sosial inginkan kekuasaan saat ini dipertahankan.
Selain itu, pihaknya juga menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai menteri yang minim prestasi. “Menteri yang mestinya diganti tak diganti, misalnya Menko Luhut yang kerap bikin gaduh, Menteri BUMN Erick Thohir minim prestasi, abuse of power untuk bisnis pribadi dan kroni, serta para menteri ekonomi,” tegasnya.
Menurutnya, perombakan kali ini justru memperlihatkan kekuatan cengkeraman oligarki.
“Bahkan kekuatan ekonomi yang dimiliki oligarki akan digunakan untuk kepentingan politik kekuasaan,” tutupnya.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Lisa Mariana Pasang Tarif Rp150 Juta, Pablo Benua: Matre!
Iseng BO Cewek MiChat dan Lanjut VCS, Lansia Pensiunan PNS Jadi Korban Pemerasan hingga Rp300 Juta
Viral Polisi di Padalarang Minta Rp500 Ribu ke Pemotor Kena Tilang, Emosi Ditanya Uangnya buat Apa
Terungkap! Total Korban Pelecehan Dokter Kandungan Iril Firdaus Bertambah Jadi 9 Orang