GELORA..CO, Jakarta - Ketua Umum Rekat Indonesia Eka Gumilar ikut mendukung Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Syahardiantono menggantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Eka, sosok Komjen Syahardiantono memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas untuk menjadi orang nomor satu di institusi Bhayangkara Negara tersebut.
“Pilihan yang tepat apabila Presiden Prabowo menunjuk Komjen Syahardiantono menjadi Kapolri menggantikan pak Listyo Sigit,” ujar Eka kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Menurut Eka, Komjen Syahardiantono memiliki pengalaman yang mumpuni. Sebab, jenderal bintang tiga tersebut dianggap merupakan sosok yang memiliki kepedulian di berbagai bidang seperti sosial, keagamaan dan pendidikan.
“Beliau dekat dengan semua kolompok. Mulai dari tokoh agama, tokoh politik, tokoh aktivis pergerakan dan mahasiswa. Semua beliau rangkul,” kata Eka.
"Pembawaannya yang tenang tapi tegas dalam bersikap, diharapkan dapat membawa Indonesia lebih sejuk dan damai," tambahnya.
Eka meyakini jika Komjen Syahardiantono menjadi orang nomor satu di institusi Polri maka kegaduhan di negara ini dapat diminimalisir. Selain itu, kata Eka, Komjen Syahardiantono juga akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri dalam penegakan hukum yang presisi dan adil.
“Tentu masyarakat mendukung langkah-langkah Polri untuk kebaikan bangsa ini. Mulai dari penegakan hukum, Polri yang melayani dan mengayomi masyarakat.," lanjut Eka.
Karena itu, Eka berharap Presiden Prabowo menunjuk Komjen Syahardiantono menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Listyo.
“Tapi apapun pilihan presiden Prabowo tentu kita harus dukung untuk kebaikan Indonesia,” pungkas Eka. (*)
Artikel Terkait
Sentilan Dandhy Laksono Agar Para Pejabat Berbenah: Jangan Tunggu Jadi Seperti Eko Patrio
Ferry Irwandi Sebut Berhari-hari Difitnah Gusti Ayu Dewi, Kini Saat Tepat untuk Merespon
2 WN Australia Didakwa Pasok Senjata ke OPM, TB Hasanuddin Minta KBRI Canberra Bergerak
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN