VIRAL Beredar Video Wali Murid Didampingi TNI Minta Maaf Karena Sebut Anaknya Muntah Makan MBG

- Jumat, 19 September 2025 | 14:05 WIB
VIRAL Beredar Video Wali Murid Didampingi TNI Minta Maaf Karena Sebut Anaknya Muntah Makan MBG




POLHUKAM.ID - Rekaman video berisi permintaan maaf wali murid dan klarifikasi mengenai pernyataan adanya siswa mabuk karena Makan Bergizi Gratis (MBG) beredar di Pamekasan, Kamis (18/9/2025).


Pada video berdurasi 1 menit 17 detik itu, salah satu wali murid atas nama M Zaini menyampaikan permintaan maaf sambil membaca teks di ponsel. 


Ia tampak didampingi anggota TNI, kepala sekolah, dan wali murid lainnya saat menyampaikan permintaan maaf itu.


M Zaini tampak gugup membaca teks di ponselnya.


"Kami M Zaini, wali murid dari Rafi Ahmad yang tadi muntah-muntah ternyata temannya empat orang," kata M Zaini dalam video.


Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa siswa melihat salah satu temannya muntah, akhirnya ikut muntah, sehingga menjadi penyebab siswa yang lain juga ikut muntah.


"Kami M Zaini minta maaf dengan suara tadi. Karena kami sebagai orangtua kaget atau cemas anak kami pulang sekolah bajunya kena muntah semua," katanya masih dalam rekaman.


Dia meminta maaf pula karena menyatakan ada anak yang muntah karena makan menu MBG.


"Semua guru Pasanggar 1 menyatakan muntah semua tidak benar. Alhamdulillah anak kami sehat semua," katanya.


Rekaman video itu menyebar di sejumlah pihak sebagai bentuk upaya klarifikasi bahwa siswa bukan muntah akibat menu MBG.


Saat dikonfirmasi Kompas.com, M Zaini mengaku meminta maaf atas permintaan salah satu pihak.


"Benar saya minta maaf atas pernyataan saya di voice yang sempat menyebar. Saya meminta maaf agar persoalan segera selesai dan anak saya sudah sehat," katanya.


Dia menegaskan, permintaan maaf dilakukannya bukan karena takut kepada pihak manapun. Namun, hanya untuk menjaga kondusivitas. 


Sementara itu, Kepala SDN Pasanggar 1 Pegantenan, Gazali, sebelumnya membantah ada perekaman video yang melibatkan siswa dan wali murid. 


"Tidak pernah ada," katanya.


Pihaknya menegaskan, ada 4 siswa yang muntah pada hari Selasa (16/9/2025).


Sementara itu, menurut polisi, siswa yang muntah diduga setelah mengonsumsi menu MBG jumlahnya 8 orang. 


Kepastian jumlah siswa itu diperoleh setelah jajaran unit reskrim Polsek Pegantenan melakukan penyelidikan.


"Setelah kami lakukan penyelidikan total ada 8 siswa yang muntah-muntah dan diduga setelah mengonsumsi menu MBG," kata Kapolsek Pegantenan Iptu Heri Siswanto.


Polisi juga menemukan adanya upaya pembuatan video yang berisi klarifikasi dari siswa dan wali murid mengenai insiden muntah tersebut. 


Diduga, video permintaan maaf itu dibuat orangtua atas tekanan pihak lain. 


Sumber: Kompas

Komentar