Selain Varian Omicron, Pelonggaran Pembatasan jadi Biang Kerok Meningkatnya Kasus Covid

- Kamis, 16 Juni 2022 | 18:20 WIB
Selain Varian Omicron, Pelonggaran Pembatasan jadi Biang Kerok Meningkatnya Kasus Covid

Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting meyakini, selain disebabkan oleh munculnya varian baru, lonjakan kasus Covid-19 juga disebabkan karena faktor lainnya.

Salah satunya adalah longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat. "Jadi memang benar bahwa setiap ada perubahaan varian, itu menyebabkan terjadi kenaikan kasus. Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas," katanya dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema "Awas, Omicron Kembali Mengintai Indonesia", Kamis (16/6/2022).

Faktor kedua, sambung Alex, seiring dengan semangat perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.

Mobilitas ini, Alex mengakui, tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri No.18 dan Surat Edaran No.19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

"Jadi ini juga mempengaruhi terjadinya mobilitas yang tinggi. Artinya banyak orang Indonesia ke luar dan banyak orang luar masuk Indonesia," ungkapnya.

Faktor lainnya, jelas Alex, adalah pelonggaran peraturan yang tidak mewajibkan pelaku perjalanan melakukan test PCR dan lain-lain. Hal ini seiring dengan vaksinasi yang memadai. Sehingga pelonggaran persyaratan dialihkan ke persyaratan vaksinasi.

Alex menyampaikan, pandemi covid-19 belum berakhir dan corona virus ini akan terus bermutasi dan menular. Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian covid-19 berlapis yang selama ini diterapkan.

"Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala micro. Ini yang tidak boleh kemah. Sebab ini bagian dari sistem ketahanan negara," Ucapnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler