Viral Aksi Joget Oknum TNI di Acara Maulid Nabi, Panitia: Maaf Kami Lupa Lepas Banner

- Sabtu, 27 September 2025 | 05:40 WIB
Viral Aksi Joget Oknum TNI di Acara Maulid Nabi, Panitia: Maaf Kami Lupa Lepas Banner


Viral video anggota TNI asyik berjoget Bersama para penari di Desa Mutisari, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dengan latar spanduk perayaan Mauldi Nabi Muhammad SAW. Panitia acara mengaku lupa melepas spanduk. 

Panitia acara, Soli, mengatakan bahwa pertunjukan Dolalak itu tidak menjadi rangkaian dari peringata Maulid Nabi Muhammad SAW seperti yang tertulis pada spanduk di belakang. Soli menyebut panitia lupa melepas spanduk itu sebelum pertunjukan dimulai.

"Itu memang lupa (dilepas), banner tidak dilepas setelah acara. Pengajian dilakukan pagi hari," ujarnya kepada wartawan. 

Soli lantas menjelaskan bahwa acara Maulid Nabi Muhammad SAW sudah selesai sejak siang hari. Sedangkan pertunjukan dolalak dilakukan pada malam hari dengan tujuan untuk hiburan warga. 

Namun demikian, video itu menuai kontroversi hingga disebut melecehkan agama. Hal ini lantaran para penari terlihat mengenakan celana pendek dengan beberapa warga, termasuk anggota TNI berbaju loreng turut menari bersama.

Di sisi lain, panitia acara menjelaskan bahwa acara tersebut tidak memiliki maksud untuk menistakan agama. Panitia menuturkan bahwa pertunjukan dolalak adalah tradisi di Merti Dusun.

"Sudah menjadi tradisi di wilayah kami bahwa setiap acara pengajian selalu dilanjutkan dengan Merti Dusun dan juga pagelaran seni budaya lokal," jelasnya.

Meski demikian, panitia mengakui kelalaian mereka yang lupa melepas spanduk tersebut hingga menyebabkan kontroversi. Pihaknya pun meminta maaf atas kejadian ini.

"Kami, atas nama masyarakat Dusun Maron, Desa Mutisari, dan juga panitia, memohon maaf yang sebesar-besarnya, khususnya kepada Bupati Wonosobo, Dandim Wonosobo, Kapolres Wonosobo, Camat Watumalang, Danramil Watumalang, Kapolsek Watumalang, serta masyarakat seluruh Indonesia," katanya.

Sumber: era
Foto: TNI joget dolalak (Dok. Istimewa)

Komentar