Gus Yaqut Pernah Bertanya: Coba Bayangkan Kira-Kira Kalau Kelompok Radikal Berkuasa, Apa Yang Akan Terjadi?

- Sabtu, 27 September 2025 | 19:25 WIB
Gus Yaqut Pernah Bertanya: Coba Bayangkan Kira-Kira Kalau Kelompok Radikal Berkuasa, Apa Yang Akan Terjadi?




POLHUKAM.ID - Yaqut Cholil Qoumas saat jaya-jayanya jualan radikal radikul, mengatakan:


โ€œBisa membayangkan kira-kira ini kalau kelompok-kelompok radikal ini berkuasa, mampu menguasai tata sosial di negeri ini, apa yang akan terjadi?


Sehingga mati-matian kita akan terus menghambat mereka! Mati-matian kita akan terus menghadang mereka, apapun taruhannya! apapun taruhannya!


Dan ini akan kita lakukan tanpa minta bayaran, tanpa minta bayaran. Kita ikhlas melakukan ini karena kecintaan kita kepada negeri iniโ€ฆโ€


Komen netizen: Kita juga membayangkan kalau kelompok koruptor berkuasa, apa yang akan terjadi dengan negara ini?


๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡


[VIDEO]



PANAS! Habib Rizieq dan Yaqut Perang Pernyataan Gegara 'Agama Pendatang'




POLHUKAM.ID - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas yang viral belum lama ini. 


Dalam pernyatannya, Habib Rizieq Shihab tak sependapat dengan Menaq Yaqut Cholil Choumas yang sempat menyebut Islam sebagai agama pendatang. 


"Jadi gak betul kalau Islam itu agama Arab, Islam tu agama langit jadi diturunkan oleh Allah," jelas Habib Rizieq dalam unggahan video twitter @z4r4h. 


Habib Rizieq menilai Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi. 


Dengan demikian, ia tak sependapat dengan pernyataan Gus Yaqut yang menganggap Islam sebagai agama pendatang dari Arab. 


"Jadi jangan sombong, dengan mengatakan Islam pendatang. Tidak!," tegas Habib Rizieq. 


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa HRS itu melontarkan keyakinannya bahwa pernyataan Yaqut itu keliru. 


"Nabi itu dulu tugasnya meng-Islamkan bangsa Arab dan seluruh suku bangsa di dunia. Jadi dulu nabi meng-Islamkan Arab bukan meng-Arabkan Islam," ujar Rizieq. 


Atas dasar itu, Rizieq menilai narasi kata pendatang lebih tepat ditujukan pada ras atau etnis. 


Misalnya pada orang Arab ataupun China.  Jadi, bukan ditujukan ke agama. 


"Jadi ini berbahaya sekali, ingin mengecilkan peran Islam, dia ingin bermain kata-kata," tandasnya. 



[Democrazy/KJ]

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini