POLHUKAM.ID - Yaqut Cholil Qoumas saat jaya-jayanya jualan radikal radikul, mengatakan:
โBisa membayangkan kira-kira ini kalau kelompok-kelompok radikal ini berkuasa, mampu menguasai tata sosial di negeri ini, apa yang akan terjadi?
Sehingga mati-matian kita akan terus menghambat mereka! Mati-matian kita akan terus menghadang mereka, apapun taruhannya! apapun taruhannya!
Dan ini akan kita lakukan tanpa minta bayaran, tanpa minta bayaran. Kita ikhlas melakukan ini karena kecintaan kita kepada negeri iniโฆโ
Komen netizen: Kita juga membayangkan kalau kelompok koruptor berkuasa, apa yang akan terjadi dengan negara ini?
๐๐
[VIDEO]
Tereak2 radikal, wahabi, HTI hanya bertujuan untuk menjilat penguasa demi bisa menggarong uang rakyat.
โ abdurrahman (@ynkfz) September 26, 2025
Bangke ๐คฎ
Manusia munafik kayak @YaqutCQoumas sudah tidak layak tinggal di Indonesia, lebih baik pindah ke Israel.
โ Wapres Ilegal (@PutraMataSatu) September 26, 2025
PANAS! Habib Rizieq dan Yaqut Perang Pernyataan Gegara 'Agama Pendatang'
POLHUKAM.ID - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas yang viral belum lama ini.
Dalam pernyatannya, Habib Rizieq Shihab tak sependapat dengan Menaq Yaqut Cholil Choumas yang sempat menyebut Islam sebagai agama pendatang.
"Jadi gak betul kalau Islam itu agama Arab, Islam tu agama langit jadi diturunkan oleh Allah," jelas Habib Rizieq dalam unggahan video twitter @z4r4h.
Habib Rizieq menilai Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi.
Dengan demikian, ia tak sependapat dengan pernyataan Gus Yaqut yang menganggap Islam sebagai agama pendatang dari Arab.
"Jadi jangan sombong, dengan mengatakan Islam pendatang. Tidak!," tegas Habib Rizieq.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa HRS itu melontarkan keyakinannya bahwa pernyataan Yaqut itu keliru.
"Nabi itu dulu tugasnya meng-Islamkan bangsa Arab dan seluruh suku bangsa di dunia. Jadi dulu nabi meng-Islamkan Arab bukan meng-Arabkan Islam," ujar Rizieq.
Atas dasar itu, Rizieq menilai narasi kata pendatang lebih tepat ditujukan pada ras atau etnis.
Misalnya pada orang Arab ataupun China. Jadi, bukan ditujukan ke agama.
"Jadi ini berbahaya sekali, ingin mengecilkan peran Islam, dia ingin bermain kata-kata," tandasnya.
Agama Islam ini bukan dari Indonesia jadi hrs menghargai budaya yg ada di Indonesia.
โ Monica (@NenkMonica) October 27, 2022
(Menag RI Yaqut Cholil Qaumas)
Jadi Agama itu hrs menyesuaikandg budaya setempat?
Jika di suatu daerah ada budaya judi, mabok, lacur dan sejenisnya hrs dihargai budaya itu? pic.twitter.com/bVlCEF1jyo
[Democrazy/KJ]
Artikel Terkait
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
Hanung Bramantyo Murka Siswa Keracunan Massal MBG Dianggap Wajar, Samakan dengan Ternak Jangkrik
KPK Buka Peluang Usut Pencucian Uang dalam Korupsi Kuota Haji
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung Sidang Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!